Kamis, 13 Oktober 2011

Foto Jenazah Michael Jackson Tanpa Busana Beredar

Foto Baru Jenazah Michael Jackson Beredar Lagi
Sidang kasus kematian Michael Jackson kembali digelar Selasa (11/10/2011) di Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam sidang tersebut, foto jenazah Michael Jackson tanpa busana usai diotopsi menjadi bukti. 

Seperti dilansir Aceshowbiz, Rabu (12/11/2011), kini foto itu pun tersebar luas ke berbagai media. Foto tersebut memperlihatkan jenazah Michael di atas meja otopsi.

Dalam foto tersebut tampak beberapa bagian tubuh Michael masih diperban. Pada bagian dada Michael juga terlihat luka. Sayangnya, tidak ada informasi luka tersebut berasal dari mana.

Foto tersebut mengagetkan sebagian orang-orang yang hadir di sidang itu. Bahkan sebagian pengunjung ada yang menangis setelah foto itu diperlihatkan.
Sementara ibunda Michael, Katherine memilih untuk meninggalkan ruangan sidang sebelumnya foto itu diperlihatkan


Dalam persidangan, hakim diperlihatkan foto MJ yang terlihat sangat kurus. Foto tersebut diketahui diambil sehari setelah kematiannya, sebelum autopsi digelar. Ini adalah kali kedua foto MJ diperlihatkan ke publik. 

Dr Christopher Rogers dari Los Angeles Deputy Medical Examiner, menyatakan bahwa penyanyi dengan tinggi badan 5 kaki 9 inci ini sebenarnya sehat ketika meninggal.

"Dia lebih sehat dari rata-rata orang seumurnya," ujar sang dokter, yang menyatakan tak ada lemak atau kolesterol di dinding jantung Michael.

Rogers menyatakan, Michael meninggal karena keracunan Propofol (semacam obat tidur) yang disuntikkan secara berlebihan ke tubuhnya.

Rogers juga meragukan pernyataan dokter pribadi Michael, dr Conrad Murray, yang kini menjadi tersangka.

Murray menyatakan Michael menyuntikkan sendiri Propofol ke tubuhnya ketika ia meninggalkan Michael selama dua menit untuk ke toilet.

Menurut Rogers, tak mungkin dalam waktu sesingkat itu Michael bisa menyuntikkan Propofol dengan dosis yang berlebih dan mengakibatkannya kehilangan nyawa.

"Akan sangat mungkin jika seorang dokter memberi takaran yang salah dan memberinya Propofol dengan dosis yang terlalu banyak," tutur dokter forensik itu.
(Metrotv/OL-9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar