Foto: Ilustrasi
Bogor - Daun telinga seorang bayi laki-laki bernama Sultan Alayika Yudiman (5 bulan) tergolong ajaib. Lekukan daun telinganya berbentuk huruf arab berlafaz Allah.
Orangtua Sultan, HM Yudiman dan Siti Nuyani, warga Puri Srikandi, Kelurahan Mulayaharja, Kecamatan Bogor Selatan, sontak kaget. Mereka sadar kalau kuping anak keduanya itu tidak sama dengan telinga bayi pada umumnya.
Selama dalam kandungan, tak ada keanehan maupun tanda-tanda keajaiban. Namun, sang ibu, Siti, mengaku rajin membaca Alquran.
Kebiasaan lain, Siti sering mengonsumsi air zam-zam yang sering dibawanya saat beribadah umrah dan haji di tanah suci. “Tidak ada firasat apa-apa. Saya hanya rajin membaca Alquran dan minum zam-zam,” tegasnya, kemarin.
Sang ayah yang bekerja sebagai staf di DPR RI juga tak menyangka anaknya lahir dengan kondisi yang sedikit unik. Saat Sultan lahir di RS Melania, 15 Mei 2011, dia tak pernah berhenti mengumanangkan puji-pujian kepada Sang Maha Pencipta.
Neneknya, Yayat Srikandi, pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengaku sering melihat bayi yang terlahir dengan kondisi serupa di media, namun bentuknya kurang jelas. “Kalau cucu saya ini lapaznya lebih jelas,” kata Yayat.
Menurut dia, keunikan ini merupakan berkah dari Yang Maha Kuasa yang tidak diberikan kepada semua orang. Dia pun mengingatkan kedua orangtua Sultan untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT. [mah] inilah.com
Bogor - Daun telinga seorang bayi laki-laki bernama Sultan Alayika Yudiman (5 bulan) tergolong ajaib. Lekukan daun telinganya berbentuk huruf arab berlafaz Allah.
Orangtua Sultan, HM Yudiman dan Siti Nuyani, warga Puri Srikandi, Kelurahan Mulayaharja, Kecamatan Bogor Selatan, sontak kaget. Mereka sadar kalau kuping anak keduanya itu tidak sama dengan telinga bayi pada umumnya.
Selama dalam kandungan, tak ada keanehan maupun tanda-tanda keajaiban. Namun, sang ibu, Siti, mengaku rajin membaca Alquran.
Kebiasaan lain, Siti sering mengonsumsi air zam-zam yang sering dibawanya saat beribadah umrah dan haji di tanah suci. “Tidak ada firasat apa-apa. Saya hanya rajin membaca Alquran dan minum zam-zam,” tegasnya, kemarin.
Sang ayah yang bekerja sebagai staf di DPR RI juga tak menyangka anaknya lahir dengan kondisi yang sedikit unik. Saat Sultan lahir di RS Melania, 15 Mei 2011, dia tak pernah berhenti mengumanangkan puji-pujian kepada Sang Maha Pencipta.
Neneknya, Yayat Srikandi, pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengaku sering melihat bayi yang terlahir dengan kondisi serupa di media, namun bentuknya kurang jelas. “Kalau cucu saya ini lapaznya lebih jelas,” kata Yayat.
Menurut dia, keunikan ini merupakan berkah dari Yang Maha Kuasa yang tidak diberikan kepada semua orang. Dia pun mengingatkan kedua orangtua Sultan untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT. [mah] inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar